Informasi Seputar Gypsum Board untuk Plafon Rumah Minimalis

Siapa yang tidak mengenal gypsum board atau papan gipsum? Material yang juga biasa disebut drywall ini sangat populer di kalangan praktisi konstruksi, desainer / arsitek, serta aplikator konstruksi. Keunggulan papan gypsum yang cukup banyak membuatnya menjadi material favorit untuk plafon rumah minimalis. Mereka dapat dengan mudah mendesain beberapa model plafon gypsum karena material ini memiliki fleksibilitas yang tinggi, ditunjang dengan kemudahan pemasangannya. Pada artikel ini kami ingin memberikan sekilas informasi tentang sejarah, karakteristik dan jenis gypsum board agar Anda semakin mengenal material ini.

plafon rumah minimalis

Sejarah Gypsum Board

Dalam sejarah konstruksi -sejak masa Mesir Kuno, Yunani, Romawi, sampai akhir abad ke-18-, plesteran adalah satu-satunya teknologi yang digunakan untuk menciptakan berbagai masterpiece of art.  Pada tahun 1916, sebuah perusahaan AS bernama US Gypsum (USG) menciptakan gypsum board untuk pertama kalinya, namun dalam dimensi yang kecil seukuran ubin dan hanya digunakan sebagai bahan tahan api. Sekitar 10 tahun kemudian, papan gypsum bermetamorfosis menjadi bentuk yang sekarang ini kita kenal, yaitu berupa lapisan gypsum yang padat dengan diselubungi 2 lapisan kertas tebal. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk material ini dapat dipercaya sebagai bahan finishing dinding interior yang kokoh, karena kebanyakan kontraktor beranggapan bahwa kekuatan yang dimiliki oleh gypsum tidak sepadan dengan kekuatan plesteran. Sebuah dinding yang terbuat dari gypsum memiliki rongga, hal inilah yang membuat gypsum board masih belum benar-benar dipercaya saat itu.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan tenaga kerja dalam setiap pekerjaan konstruksi, yang berbanding lurus dengan peningkatan biaya konstruksi, para kontraktor mulai melirik gypsum sebagai bahan bangunan alternatif. Waktu pengerjaan gypsum yang lebih cepat dibanding dengan plesteran juga menjadi faktor pendukung. Puncaknya adalah setelah Perang Dunia II, dimana saat itu inovasi-inovasi teknologi semakin diterima, maka gypsum board mulai dijadikan sebagai material standard dalam dunia industri dan konstruksi.

Karakteristik Gypsum board

1. Ukuran gypsum

Walaupun gypsum tersedia dalam ukuran yang umum digunakan, yaitu 120 x 240cm, Anda dapat memesan gypsum dalam dimensi yang lebih besar. Bila permukaan yang akan tertutup plafon rumah minimalis cukup besar, tidak ada salahnya memilih gypsum dengan ukuan yang lebih panjang, meminimalisir timbulnya garis batas yang timbul pada finishing.

2. Ketebalan gypsum

Ketebalan gypsum yang umum adalah 9mm dan 12mm. Gypsum dengan tebal 9mm biasa digunakan untuk plafon rumah minimalis, sedangkan tebal 12mm biasa digunakan untuk dinding partisi. Namun ternyata Anda juga dapat memesan gypsum yang lebih tebal dari ukuran standard tersebut sesuai kebutuhan Anda, walau tidak selalu tersedia pada setiap pabrik gypsum.

3. Mengenali sisi gypsum yang terpakai

Secara standard, papan gipsum berwarna abu pucat / ivory pada satu sisi serta abu lebih gelap pada sisi lainnya. Sisi yang terpasang menghadap ke bawah (menghadap ruangan) adalah sisi yang berwarna abu pucat, dimana biasanya tertera logo perusahaan di atas sisi yang berwarna lebih gelap.

4. Sudut persegi dan sudut runcing

Kapan Anda memilih sudut persegi atau sudut runcing, itu tergantung penggunaannya. Gypsum board dengan sudut persegi cocok untuk difinish bersama dengan plesteran, sedangkan gypsum board dengan sudut runcing cocok untuk difinish expose.

jenis gypsum

Jenis Gypsum board

Model plafon gypsum yang umum digunakan memiliki dimensi 120 x 240 cm. Banyak orang tidak memahami bahwa gypsum board ternyata terdiri dari beberapa ukuran dan jenis. Terdapat kode warna yang berbeda untuk memudahkan identifikasi jenis gypsum. Berikut adalah jenis-jenis gypsum board :

1. Sudut persegi : Ini adalah gypsum board yang sering digunakan untuk plafon rumah maupun dinding partisi.
2. Sudut runcing : Tipe ini bisa digunakan untuk finishing dinding.
3. Tahan Air : Bagian inti dari gypsum board diisi dengan material waterproof, namun tetap dapat “bernafas”, sehingga sirkulasi kelembaban terjaga. Tipe ini dapat digunakan pada area yang lembab, contoh : sebagai rangka dasar dari ubin kamar mandi atau dapur.
4. Gypsum berlapis kertas perak : berkebalikan dengan gypsum tipe 3, gypsum board yang ini tahan uap air. Penggunaannya untuk bangunan di musim dingin.
5. Tahan api : memiliki kualitas anti api yang lebih baik dari gypsum board standard. Penggunaannya yaitu untuk plafon garasi, koridor atau anak tangga.
6. Tahan kerusakan : lapisan polystyrene yang dilekatkan pada salah satu sisi berfungsi untuk memberikan insulasi panas yang lebih besar daripada gypsum standard. Gypsum tipe ini lebih tebal dari tipe lain. Penggunaannya baik untuk garasi.
7. Akustik : memiliki kualitas akustik yang lebih baik diantara tipe lain. Biasa digunakan untuk plafond dan dinding pada apartment.

Itulah sekilas informasi tentang gypsum board untuk memperkaya pengetahuan Anda. Setelah membaca ini mungkin akan timbul pertanyaan di benak Anda “wah, saya harus pilih gypsum yang mana nih untuk plafon rumah saya” Jangan khawatir, untuk plafon rumah minimalis Anda tetap menggunakan gypsum board standard yang selama ini digunakan, tersedia dalam beberapa merk terkenal. Mengenai harga plafon rumah dan pilihan model plafon gypsum, Anda dapat menghubungi aplikator plafon gypsum untuk berkonsultasi.